Wednesday, November 23, 2016

Jangan korek telingamu dengan cotton bud



 Orang tua umumnya membersihkan telinga anak menggunakan cotton bud. Cara ini populer karena dianggap lebih mudah dan praktis. 

Namun kenyataannya, cara ini justru tak dianjurkan oleh dokter. Sebab selain berisiko membuat nyeri jika masuk terlalu dalam, penggunaan cotton bud juga justru membuat kotoran telinga semakin masuk ke dalam.

Demikian disampaikan oleh dr Fikry Hamdan Yasin, SpTHT-KL dari dari Departemen Telinga Hidung Tenggorok - Bedah Kepala Leher RS Cipto Mangunkusumo Jakarta. Kepada detikHealth, ia menjelaskan bahwa penggunaan cotton bud kepada anak tidak boleh dilakukan sembarangan.


"Kalaupun tetap mau pakai cotton bud, boleh tapi bagian daun telinga sampai depan liang saja. Tidak boleh sampai masuk terlalu dalam. Nanti kotorannya malah terdorong jauh ke dalam," ujar dr Fikry.

Telinga anak sendiri sebenarnya memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dan mengeluarkan kotoran. Dalam hal ini, yakni ketika anak mengunyah. Pada proses pengunyahan, otot-otot rahang mengalami pergerakan sehingga kotoran dengan sendirinya akan terdorong keluar.

Jika memungkinkan, ada baiknya juga orang tua mengajak anak untuk membersihkan telinga di dokter spesialis telinga, hidung dan tenggorokan. Pembersihan oleh dokter ini bisa dilakukan sejak anak berusia enam bulan. Aktivitas ini dianjurkan untuk dilakukan rutin paling tidak enam bulan atau setahun sekali.

"Apalagi kalau anaknya mudah berkeringat ya. Soalnya keringat itu yang menghasilkan kotoran telinga. Jadi di dalam telinga itu ada bagian penghasil keringat, nah kalau keringatnya menumpuk itu nanti jadi kotoran. Terlebih lagi kalau anaknya hobi mengemut makanan, kan tidak ada pergerakan otot rahang, jadi tidak keluar kotorannya," pesan dr Fikry.

0 comments:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Post a Comment