Calon Gubernur DKI Jakarta Ahmad Dhani darri PKB mendapat sejumlah
pertanyaan dari warga saat melakukan sosialisasi pencalonannya melalui
acara 'Kasidah Cinta'. Selesai acara, Dhani memberi penilaian soal
kepemimpinan di Jakarta.
Acara bertajuk 'Pengajian dan Kasidah
Cinta Ahmad Dhani' itu dihelat di Jalan Kapuk Muara, Kelurahan Muara
Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (6/2/2016). Sekitar tiga ratus
warga hadir dan diberi kesempatan untuk bertanya.
Tampak hadir
dalam acara itu Sekretaris Fraksi PKB DKI Jakarta Haji Muallif, Ketua
Cabang NU Jakut KH Ali Mahfud, Ketua GP Ansor DKI Jakarta Abdul Aziz,
Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor Haji Syaiful R Dasuki.
"Visi misi
yang penting adalah, rakyat terhibur, rakyat tidak lapar, rakyat tidak
susah, secara global ya, dapat pendidikan yang lebih baik dari kota-kota
yang lain, itu harus," kata Dhani menjawab pertanyaan warga.
Dhani
menambahkan, rakyat Jakarta layak mendapatkan kesehatan yang lebih
baik, punya mental seni budaya yang kuat. "Lebih pinter agamanya dari
kota-kota yang lain, lebih beragama, itu harus, apalagi saya diusung
PBNU," ujarnya.
Dhani lalu berbicara soal peradaban. Menurutnya,
terdapat tiga hal dalam peradaban yaitu lebih berkesenian, lebih
berbudaya, dan lebih beragama.
"Jadi nanti siapapun itu (Gubernur
Jakarta), saya jadi atau tidak, pemimpin adalah guru bangsa yang
mengajarkan peradaban, yang mengerti tentang seni, budaya dan agama.
Bukan pemimpin yang nggak ngerti agama. Mudah-mudahan itu selalu terjadi
di Indonesia," tuturnya.
Pertanyaan lainnya datang dari Ricky
Surahman, Ketua Karang Taruna Kelurahan Kapuk Muara. Ricky bertanya
seputar kegiatan pemuda.
"Apabila Mas Dhani terpilih. Bagaimana kegiatan anak muda? Katanya setiap RT dapat uang Rp 5 juta untuk program?" tanya Ricky.
"Kita
mau coba, asumsi, (dana kegiatan) setiap RT/RW digaji Rp 5 juta sampai
Rp 10 juta per bulan. Tapi kalau sudah digaji, berarti harus kerja
bener. Laporan ke kelurahan dan kecamatan," jawab Dhani.
"Gaji Rp
5 juta sampai Rp 10 juta nggak kecil. RT RW harus proaktif. Jangan
makan gaji buta. Jadi kalo ada tetangga dicurigai simpan bom, teroris,
dilaporkan ke Walikota sama Gubenur. Saya yakin bahwa RT dan RW ketika
digaji Rp 5 juta per bulan bisa disanggupin meskipun bukan saya
gubernurnya," tandasnya.
Setelah tanya jawab, Dhani kemudian menyanyikan beberapa lagunya seperti Separuh Nafas, Cinta Gila, Madu 3, dan Munajat Cinta.
Usai
acara, Dhani diwawancarai oleh para wartawan. Dia merasa respons warga
di acara ini cukup bagus. Dia menilai warga Jakarta saat ini sedang
mendambakan pemimpin yang bisa membela rakyatnya. Menurutnya, pemimpin
Jakarta selama ini tak membela rakyatnya.
"Menurut mereka, selama
ini rakyat adalah tetap yang tidak pernah dipikirkan oleh pemimpin.
Karena itu, program-program pemerintah DKI selama ini kan
pro-konglomerat, bukan pro-rakyat. Mereka berharap pemimpin berikutnya
adalah yang pro-rakyat," ujar Dhani.
0 comments:
Post a Comment